PELATIHAN ASESMEN NASIONAL UNTUK GURU, KTU, DAN OPERATOR DAPODIK SMKN 2 GEDANGSARI

SMKN 2 Gedangsari melaksanakan Pelatihan Asesment Nasional yang dilaksanakan oleh ASTRA YPAMDR dan mulai tangal 28 Februari s.d. 1 Maret 2023 di Aula Fashion SMKN 2 Gedangsari unit 2.

Kegiatan ini diikuti oleh 43 Guru , Kepala TU, Operator Dapodik. Materi pelatihan adalah sebagai berikut :

  1. Assesmen Nasioanal yang di sampaikan oleh Dwi Agus Muchdiharto S.H., M.A
  2. Assesmen Pembelajaran yang di sampaikan oleh Dwi Setiyowati, S.Si
  3. Perencanaan Berbasis data yang di sampaikan oleh Iwan Abdul Rahman, M.Pd., M.M

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau

(a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu,

(b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu).

Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

Asesmen nasional dirancang sebagai pengganti ujian nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Ada 3 bagian dalam asesmen nasional yang diujikan, meliputi:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yakni mengukur capaian literasi (bahasa) membaca dan numerasi (matematika) sebagai hasil belajar kognitif.
  2. Survei Karakter, yaitu mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nlai sebagai hasil belajar non kognitif, seperti iman dan takwa kepada Tuhan, akhlak mulia, kebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif
  3. Survei Lingkungan Belajar, adalah mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

 

Asesmen nasional dilakukan sebagai pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan guru dan TU dapat memahami dan menjalankan Assesmen Nasional dengan baik dan benar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top