PENGENALAN BUDAYA INDUSTRI DAN PELATIHAN PEMBUATAN BUSANA ADAT JAWA YOGYAKARTA (KEBAYA KARTINI & SURJAN) OLEH IDUKA BAGI SISWA KELAS XI TATA BUSANA OLEH IDUKA DEWIQU YOGYAKARTA

Pendidikan kejuruan bertujuan menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap profesional, menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini dan masa yang akan datang, dan menyiapkan tamatannya agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Upaya untuk menjamin supaya angkatan kerja pada masa yang akan datang adalah angkatan kerja yang lebih bermutu dibandingkan dengan angkatan yang ada pada saat ini, salah satunya adalah melalui pengenalan dan penerapan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang telah dimulai sejak tahun pembelajaran 1993/1994 (Kurikulum SMK edisi tahun 1994).

Penyelenggaraan kurikulum dengan pola sistem ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan di Sekolah dan di Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI) sebagai perwujudan keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan di Dunia Usaha atau Dunia Industri dapat berupa Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Pemagangan.

PKL memberikan dan sekaligus mengenalkan kepada peserta didik bagaimana kehidupan di dunia kerja. Disamping itu juga sebagai tempat untuk mengetahui seberapa jauh ilmu yang diperoleh di sekolah sinkron dengan dunia kerja dan dunia industry.

Selanjutnya dengan adanya PKL peserta didik diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan baik dalam pekerjaan dan berwirausaha.

Selain itu juga merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat industri secara terencana dan implementatif , khususnya nilai nilai karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk implementasi peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang peningkatan pendidikan karakter, dan bagi IDUKA mendapatkan manfaat juga untuk memperluas kesempatan dalam mengembangkan proses dan produk melalui optimalisasi peran serta peserta PKL.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK N 2 Gedangsari tahun pelajaran 2021/2022 segera dimulai, terbagi menjadi 2 gelombang dimulai di bulan Desember. Seperti tahun – tahun sebelumnya, siswa Prakerin akan di terjunkan ke IDUKA  selama kurang lebih 6 bulan yang di laksanakan 2 tahap.

Sebelum diterjunkan ke bengkel IDUKA, siswa prakerin dapatkan pembekalan terlebih dahulu. Selama dua hari, yaitu Senin (29/11/2021) dan Selasa (30/11/2021) siswa PKL mendapatkan pembekalan dari kepala sekolah yang diwakili WaKa Humas, kepala program studi Jurusan Tata Busana.

Sementara itu, Luckmy Lastin, S.Pd, wakil kepala sekolah bidang Humas menyampaikan motivasi dan budaya industri terkait persiapan pelaksanaan Prakerin. “Sebagai siswa SMK kita harus mengubah mindset kita, tidak hanya berhenti pada tujuan menjadi mekanik handal di perusahaan, tetapi dengan ketrampilan kita, kita bisa menjadi pengusaha. Menjalankan usaha milik sendiri dan untung besar.” Jelasnya.

Materi pembekalan disampaikan oleh narasumber  dari IDUKA DewiQu Yogyakarta. Materi yang disampaikan diantaranya tentang budaya industri, tata kerama, profesional kerja dan pelatihan pembuatan kebaya kartini gaya DIY . Sehingga diharapkan siswa Prakerin siap terjun di dunia industri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top